TEMPO Interaktif, California - Entah karena harapan publik terlalu tinggi atau memang Tim Cook gagal meneruskan tradisi Apple dalam memberi efek kejut bagi para penggemarnya, iPhone 4S yang diluncurkan kemarin dinilai gagal mempesona publik.
"Sudah 16 bulan berlalu dan yang muncul adalah prosesor A5 yang dibenamkan pada iPhone 4 yang lama," ujar Colin Gillis, analis dari BGC Partner, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 5 Oktober 2011.
Menurut dia, kendati iPhone 4S mengecewakan, Gillis yakin produk ini tetap akan diserbu penggemarnya.
Tampaknya kalangan pasar modal pun juga tidak bereaksi positif atas keluarnya iPhone 4S. Buktinya saham Apple sempat turun hingga hampir menyentuh lima persen, sebelum akhirnya terkoreksi menjadi 0,6 persen menjelang penutupan.
Beberapa pengamat menganggap saat ini adalah peluang bagi para rival Apple untuk memenangkan pasar, terutama pada masa libur Natal dan akhir tahun yang merupakan "musim belanja" dan periode krusial penjualan gadget.
"Sebelumnya Samsung menghadapi kemungkinan smartphone-nya akan kalah dari iPhone terbaru Apple. Namun, risiko ini berkurang setelah iPhone terbaru ini gagal memukau banyak orang," ujar Kim YoungChan, analis dari Shinhan Investment Corp, seperti diberitakan Associated Press, yang dimuat dalam Yahoo News.
"Layanan cloud yang dimiliki Apple juga sudah tertinggal dari Android. Mereka bisa meneruskan penjualan hanya karena kesetiaan pelanggan saja," ujar K.C. Lu, analis dari Gartner.
Seperti diberitakan sebelumnya, Apple telah meluncurkan iPhone 4S, bukan iPhone 5 seperti yang diperkirakan banyak orang akhir-akhir ini.
Perangkat smartphone terbaru ini dilengkapi dengan prosesor yang sama dengan iPad 2 serta diklaim mampu beroperasi tujuh kali lebih cepat dari iPhone 4. Dari sisi desain, tidak ada yang berubah dari bentuk iPhone 4.
Sumber:
http://www.tempointeraktif.com/hg/it...359989,id.html