Waspadai Penyakit Essential Tremor (ET)
Dalam Ruangan Kesehatan edisi ini akan kami bicarakan gejala dan pengobatan penyakit essential tremor (ET).
Perbedaan tingkat kejangkitan penyakit essential tremor (gemetaran secara tiba-tiba) sangat besar. Dalam kelompok orang biasa, tingkat kejangkitannya di bawah 1,7 persen, sedangkan tingkat kejangkitan dalam kelompok usia 40 tahun ke atas sekitar 5,5 persen. Akan tetapi, dalam kelompok usia 65 tahun ke atas, tingkat kejangkitan penyakit essential tremor mencapai 10 persen ke atas. Penderita penyakit tersebut kalau mempunyai sejarah keluarga, umumnya usia kejangkitannya relatif muda, kalau bagi penderita biasa, usia kejangkitannya relatif besar.
Penyakit tremor mendatangkan banyak kesulitan bagi orang lanjut usia. Mereka sulit dan perlu memakan banyak waktu untuk melepaskan atau mengenakan pakaian dan mengancingkannya. Walau mempengaruhi penghidupan dan mendatangkan kesulitan tertentu, tapi penderita tetap dapat mengerjakan sesuatu dengan mandiri.
Pada kenyataannya, penyakit tremor mendatangkan tekanan psikologis yang besar bagi orang lanjut usia, karena ketika menghadapi banyak orang atau sedang emosial gejala gemetaran itu menjadi sangat nyata, ini dapat mempengaruhi pergaulan. Orang lansia selalu dihantui perasaan takut, dan semakin takut semakin parahlah gejala gemetarannya.
Misalnya, ketika menjamu tamu di rumah, ucapan penderita tremor mungkin akan kurang jelas dan terlihat tegang, mengangkat seloki arak pun akan gemeter sehingga merasa serba salah dan tidak senang, gangguan psikologis ini sangat mempengaruhinya. Gejala semacam itu sudah umum, kebanyakan digolongkan penyakit gangguan gerak, dulu sering disebut tremor jinak, tremor bersifat keturunan atau tremor lansia, tapi kini disebut essential tremor.
Sejumlah orang lansia yang mengalami gejala tremor sering menyangsikan dirinya mengidap penyakit Parkinson, pada kenyataannya kedua penyakit itu berbeda. Memang kedua penyakit terdapat menunjukkan gejala yang sama ialah gemeter, tapi gemeter merupakan satu-satunya gejala essential tremor, sedangkan Parkinson selain gemeter, juga terdapat gejala lainnya. Bagian yang gemeter juga berlainan, gejala gemetar penyakit Parkinson mudah terjadi pada bagian-bagian tangan, kaki, tubuh, tapi essential tremor terutama di bagian tangan, kepala , dagu dan lidah.
Langkah pengobatan essential tremor dilakukan pada dua segi. Yaitu pengobatan psikologis dan pengobatan dengan obat-obatan. Pengobatan psikologis ialah pertama-tama meyakinkan penderita menerima kenyataan tersebut, jangan takut diketahui orang lain, harus menghadapinya dengan sikap positif, hidup teratur, menjaga ketenangan hati dan jangan bekerja terlalu letih, kesemuanya itu menguntungkan bagi pengobatan penyakit tersebut.
Pengobatan dengan obat-obatan diperlukan bagi sejumlah penderita tertentu. Misalnya, mereka yang pekerjaannya tidak mengizinkan terjadinya gejala gemetar tersebut, maka perlu mengkonsumsi obat-obatan. Mengkonsumsi obat dalam jangka panjang tidak akan mendatangkan efek negatif kepada penderita, tapi sebaiknya mengkonsumsi pula sejumlah vitamin, seperti vitamin E dan C, karena kedua macam vitamin itu dapat berperan sebagai pelindung saraf dan anti penuaan.
Bila menggunakan obat tremor seperti Almarl, penderita harus mencek dulu tekanan darah dan mengadakan pemeriksaan elektrokardiogram. Obat itu jangan diminum bersama dengan minuman apa pun, air teh, obat tradisional Tiongkok dan obat Barat.
Kalau pengobatan dengan obat-obatan kurang memuaskan hasilnya atau penyakitnya bertambah parah boleh mempertimbangkan operasi. Umumnya menggunakan metode deep brain electrostimulation atau eletrostimulasi otak, sama halnya dengan pengobatan penyakit Parkinson.
Penderita setelah terdiagnosa tidak boleh meremehkan terhadap penyakitnya, selain dengan tepat mengkonsumsi obat juga perlu banyak membaca buku dan banyak menggunakan otak, dianjurkan menyimpulkan pengalaman dalam proses pengobatan.
Terapi psikologis sangat penting bagi penderita dalam masa rehabilitasi. Penderita tremor harus menjaga perasaan yang baik, hidupnya harus teratur, sementara harus mendapatkan kehangatan dari keluarga maupun lingkungan sekeliling. Kesemuanya itu bermanfaat bagi pengobatan penyakitnya.
Dalam mengadakan olah raga harus sedapat mungkin melakukan latihan jasmani, misalnya silat Taiji, senam, kalau kondisinya memungkinkan dapat berolahraga aerobik.
Dalam menu makanan sehari-hari perlu memperhatikan sejumlah tuntutan. Karena penderita tremor kebanyakan orang lanjut usia, maka, makanan anti pengerasan pembuluh darah nadi sangat cocok bagi mereka. Banyak makan sayur mayur dan buah-buahan. Seledri dan brambang timur juga berperan menurun tekanan darah dan anti lemak darah. Penderita tremor perlu memperhatikan penyerapan makanan kalori rendah, harus membatasi konsumsi makanan lemak tinggi, kalori tinggi dan gula tinggi, khususnya harus mengurangi makanan gorengan. Banyak mengkonsumsi padi-padian dan palawija, misalnya sekoi atau jawawut dan jagung, pokoknya semakin banyak jenisnya semakin bermanfaat bagi pengobatan tremor.
Pada umumnya orang lanjut usia dianjurkan tidak merokok dan membatasi minuman keras. Ada penderita yang mengatakan bahwa gejala penyakitnya agak meringan setelah minum arak, omongan ini tidak tepat. Memang gejala gemetaran akan berkurang setelah minum arak, tapi, umumnya hanya dapat bertahan dua hingga 4 jam saja, dan akan memberat gejalanya pada keesokkan harinya. Maka, minum arak tidak dapat mengobati penyakit tremor, bahkan akan lebih memperparah.
Dulu, pengertian umum terhadap penyakit tremor tidak begitu banyak, melalui uraian di atas dapat mengetahui perbedaan antara penyakit tremor dan penyakit Parkinson. Penyakit tremor sama dengan penyakit lainnya, lebih awal ditemukan dan diobati akan lebih baik. |
|