Pendaki gunung asal Australia, Gerlinde Kaltenbrunner, berhasil menjadi perempuan pertama di dunia yang menaklukkan seluruh 14 puncak gunung di Himalaya yang rata-rata berketinggian 8.000 meter di atas permukaan laut, tanpa bantuan oksigen.
"Puncak ditaklukkan pada pukul 06.18 waktu setempat. Gerlinde mencapai puncak K2," kata suami Kaltenbrunner, Ralf Dujmovits melalui situs resmi sang istri.
Kaltenbrunner (40), yang sehari-hari berprofesi sebagai perawat, adalah perempuan ketiga di dunia yang mencapai seluruh 14 puncak gunung di Himalaya.
Bedanya Kaltenbrunner melakukannya tanpa oksigen buatan, sementara dua pendaki perempuan lainnya masih menggunakan bantuan tabung oksigen. "Dia tengah berada di bulan," kata Dujmovits mengutip perkataan istrinya.
Sebelumnya, Kaltenbrunner sudah enam kali mencoba menaklukkan K2 yang berketinggian 8.611 meter dari permukaan laut itu namun selalu gagal. Akhirnya, pada percobaan ketujuh, Kaltenbrunner yang ditemani pendaki Kazakhstan, Maxut Zumaye dan Vassiliy Pivtsov dan Darek Zaluski dari Polandia, sukses menyelesaikan misinya.
Tim Kaltenbrunner sudah mempersiapkan pendakian ini sejak dua bulan lalu untuk menaklukkan gunung tertinggi kedua di dunia setelah Mount Everest, namun dianggap gunung paling berbahaya.
Mereka berencana menaklukkan gunung ini dari sisi Cina di sebelah utara untuk pertama kalinya. Sebelumnya Kaltenbrunner selalu mencoba mendaki gunung ini dari sisi Pakistan.
Pada Selasa (23/8) pagi waktu setempat, tim ini membatalkan percobaan pertama mencapai puncak karena suhu yang terlalu dingin. Tim kemudian mencoba lagi setelah udara cukup cerah tanpa awan yang sangat membantu pandangan mereka.
Dujmovits, yang selalu memperbarui informasi soal pendakian di situs istrinya itu terus memantau perkembangan tim melalui radio dan teropongnya. Setelah berhasil menaklukkan puncak K2, Kaltenbrunner dan timnya kembali turun pada Selasa malam.
Dalam situsnya, Kaltenbrunner mengatakan sangat bahagia bisa mencapai puncak di tengah kondisi pendakian yang sulit namun dibantu cuaca yang sempurna. Gunung Everest, adalah salah satu yang ditaklukkan Kaltenbrunner.
Pada 2009, nama Kaltenbrunner mulai dikenal setelah dia nyaris menjadi perempuan pertama dunia yang mencapai ketinggian 8.000 meter. Saat itu dia kalah dalam perlombaan yang melibatkan tiga pendaki gunung.
Pendaki Korea Selatan, Oh Eun Sun terlebih dulu mencapai puncak yang kemudian disusul pendaki Spanyol, Edurne Pasaban. Keraguan atas kemampuan Kaltenbrunner muncul ketika Oh akhirnya benar-benar menaklukkan puncak Gunung Kanchenjunga.
Dan keberhasilan Kaltenbrunner menaklukkan K2 mengakhiri petualangan Kaltenbrunner yang sudah dimulai sejak Mei 1998 lalu. Keberhasilan ini sangat membanggakan Austria, bahkan Presiden Heinz Fischer menyebut kesuksesan ini sebagai hasil sebuah upaya yang luar biasa.
Menurut catatan, orang pertama di dunia yang mampu menaklukkan seluruh 14 puncak gunung Himalaya adalah pendaki Italia, Reinhold Messner, tahun 1986.
10 Ekspedisi terakhir Kaltenbrunner:
2010 April/Mei – Everest, Tibet (via jalur timur laut)
2009 July/Agustus - K2, Pakistan(via Rute Cesen sampai 8,300m)
2009 Mei – Lhotse, Nepal(8.516 m)
2008 Mei – Dhaulagiri, Nepal(8.167 m)
2007 Juli/Agustus – K2, Pakistan(sampai 8.100m)
2007 Juli/Agustus – Broad Peak, Pakistan (8.047m)
2007 April/Mei – Dhaulagiri, Nepal(gagal pada 7.400m)
2006 Mei- Lhotse, Nepal(gagal pada 8.400m)
2006 April / Mei – Kangchenjunga, Nepal(8,595 m)
2005 Juni/Juli – Gasherbrum, Pakistan (8035 m)