Di usia 3 tahun saat bocah-bocah cilik lainnya asyik belajar menguasai kemampuan motorik halus, bermain dan mencari perhatian dari orang tuanya, Ajay Puri (10), malah telah berha sil mendesain website sejak berumur tiga tahun. Bagaimana anak sekecil itu bisa melakukan kegiatan yang umumnya dilakukan orang dewasa?Ternyata bagi bocah asal India ini bermain peralatan elektronik adalah kesukaan nya. Kesenangan ini diwarisinya dari sang kakek yang sangat menyukai komputer. Setiap kali ia mengoperasikan komputer sambil memangku sang cucu. Mau tak mau, komputer men jadi benda yang pertama kali diakrabinya.
Ravi Puri, ayah Ajay, juga seorang profesional IT yang kini bekerja di sebuah perusahaan Thailand. Sekali lagi sejak belia sekali Ajay sudah berakrab ria dengan komputer. “Sejak Ajay berumur 1,5 tahun, kakeknya sudah mengajarinya mengetik di komputer,” ungkap Ravi. Ravi tak percaya jika Ajay demikian berbakat dan cepat sekali menguasai bahasa komputer. Melihat hal itu ia tak mau menyia-nyiakan bakat putranya. Segera dengan giat ia membim bingnya sendiri. Dan ia tercengang melihat perkembangan pesat putranya.
Saat usia dua tahun Ajay sudah mampu bahkan berani mendemonstrasikan kemampuannya mendesain web di depan tim microsoft. Ajay menciptakan website-nya lengkap dengan hyperlinks, thumbnail, background music, frame, DHTML, forms dan lainnya. Tim microsoft sampai terkejut dengan kejeniusan nya di bidang komputer. Dalam membuat website tersebut, Ajay menggunakan FrontPage 2000. Segera setelah itu nama Ajay tercatat dalam kelompok penggila program-program microsoft.”Ia adalah salah satu dari fans berat Bill Gates yang dianggapnya sebagai guru dan idola. Karena itulah Ajay hanya mau menggunakan microsoft;’tambah suami dari Mamta Puri ini.
Gayung pun bersambut. Setelah mendengar pemberitaan mengenai seorang bocah cilik yang kabarnya menjadi’saingan’-nya, Bill Gates penasaran ingin bertemu dan membuktikan kebenarannya. Karena itu keinginan Ajay bertemu Bill Gates, sang idola akhirnya terwujud. Ketika itu, tepatnya pada tahun 2000, Bill Gates dan putrinya Chelsea berkunjung ke India dan menemui Ajay. Meski dalam pertemuan itu Ajay kecil tampil rapi, berjas hitam ala orang dewasa, namun ia tetap seorang anak-anak. Sifat kekanak-kanakannya terlihat jelas saat dengan sangat antusias menyambut unda ngan Bill Gates sebagai tamu kehormatan. Kesempatan itu tentu tak disia-siakannya. Ajay pun menunjukkan keahliannya di depan sang idola.
Melihat semangat bocah di hadapannya saat itu, Bill Gates terkagum-kagum. Sang pendiri microsoft di usia remaja itu lalu memberikan penghargaan pada Ajay. Saat itu Ajay tercatat masih bersekolah di taman kanak-kanak. Sang kakek bangga sekali dengan kemampuan yang ditun jukkan cucunya di depan pionir komputer itu. Namun dirinya maupun orang tua Ajay tak mau memaksanya untuk fokus di komputer, atau sebaliknya ia beralih profesi ke bidang lainnya. Mereka ingin Ajay tetap dapat menikmati hidupnya sebagai anak-anak.
Saat usianya 10 tahun kini, kemampuannya semakin bertambah. Bisa dimengerti, karena sejak umur 3 tahun Ajay telah mampu mengerjakan Word 2000, Excel 2000, PowerPoint 2000, Outlook Express, Internet Explorer, FrontPage 2000, Access Data-base, dan Windows 2000. Padahal semua kemampuan kompu ter itu menjadi persyaratan standar seorang karyawan saat aplikasi lamaran di perusahaan. “Ajay dapat melakukan segala sesuatu lebih balk daripada kemampuan rata-rata yang dimiliki seorang pegawai di suatu perusahaan,” ucap sang ayah penuh kebanggaan.