Secara mengejutkan PSSI mengumumkan pergantian pelatih untuk tim nasional yang akan bertanding ke Pra Piala Dunia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bob Hippy yang memang bertugas sebagai koordinator dari tim nasional. Keputusan pergantian ini tentunya mengejutkan karena pada konferensi pers hari pertama Djohar Arifin sebagai ketua umum PSSI tidak ada sinyal mengenai pergantian pelatih tim nasional. PSSI bahkan sudah menyiapkan pengganti Alfred Riedl yang ternyata juga orang dari luar negeri. “Manajer sudah ganti, dan pelatihnya bukan Riedl. Wah gempar ini kita tidak jadi memakai Riedl. Dia tidak kontrak dengan PSSI. Kita cari kontraknya tidak ada di PSSI,” ujar Bob Hippy ketika konferensi pers di Sekretariat PSSI, Rabu (13/7/2011). “Asisten pelatih Rahmad Darmawan. Sedangkan pelatih, Wim Rijsbergen. Dan diharapkan dia akan datang besok. Rahmad darmawan kita utamakan di sini, tapi kita perlu pendamping. Jadi rahmad darmawan oke, nanti setelah dia pulang dari sini, dia akan dipersiapkan untuk SEA Games,” tambahnya. Keputusan pergantian ini terkesan dilakukan secara mendadak karena dilakukan menjelang persiapan menuju Pra Piala Dunia melawan Turkmenistan. Pelatih baru ini menurut Bob Hippy mempunyai kualitas mumpuni sehingga dipercaya menjadi pelatih tim nasional Indonesia. ”Wim, warga negara Belanda UMA Pro, pelatih Ajax Amsterdam, FC Groningen, NAC Breda, pelatih timnas Trinidad Tobago pada piala dunia 2006. Lahir 18 januari 1952 dia dijadwalkan besok tiba dari Belanda. Jadi dia punya kualitas, dia juga pernah jadi pelatih di Piala Dunia 2006. Tapi ini juga kan untuk sementara, hanya untuk melewati dua pertandingan ini saja,” pungkasnya. |
Wim Rijsbergen Wim punya nama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen, lahir di Leiden, 18 Januati 1952. Ia memulai karir sepak bola lewat klub Leiden Roodenburg. Karir sesungguhnya mulai berkembang sejak masuk PEC Zwolle dan kemudian selama tujuh tahun di klub Rotterdam, Feyenoord. Puncaknya saat ia bersama tim nasional Belanda berhasil masuk final Piala Dunia tahun 1974 dan 1978, serta Piala Eropa tahun 1976. Total Wim turun membawa bendera Oranje selama 28 kali. Ia dipercayai Rinus Michels menjadi pemain gelandang belakang dan sukses menyaou semua serangan. Setelah itu prestasinya menurun dan berakhir pada tahun 1986 dengan klub FC Utrecht. Rijsbergen kemudian memilih menjadi pelatih sepak bola. Ia pernah menangani FC Groningen, NAC Breda dan mukanya beberapa kali muncul sebagai pengamat sepak bola di sebuah acara terpopuler di negeri Belanda: Studio Sport. Prestasi sebagai pelatih berpuncak saat ia jadi asisten pelatih timnas Trinidad Tobago. Ia bersama pelatih kepala Leo Beenhakker sukses membawa kesebelasan negara kecil ini lolos putaran akhir Piala Dunia 2006. Karir kepelatihannya memudar ketika ia harus menangani sendiri Trinidad Tobago sejak ditinggal Leo Beenhakker. Kini Wim Rijsbergen kembali muncul di berbagai pemberitaan di negeri Belanda. Bunyinya: Rijsbergen aan de slag in Indonesiƫ. Artinya: Rijsbergen Mulai Bekerja di Indonesia. |
| |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar